Ancaman yang timbul dari perilaku bullying tidak bisa dianggap remeh.
Sudah banyak korban berjatuhan dan tidak menutup kemungkinan rasa dendam memicu mereka melakukan hal yang sama.
Sebagai orangtua, Mama pasti khawatir jika perilaku menyimpang ini menimpa anak mama.
Mama tidak bisa mengawasinya sepanjang hari, terlebih ketika ia berada di sekolah.
Hal inilah yang membuat kekhawatiran Mama semakin memuncak.
Kadang karena kelewat khawatir, Mama jadi bersikap over protective. Padahal sikap ini juga memiliki potensi yang tak kalah negatif dari bullying itu sendiri.
Ketimbang terlalu larut dalam kecemasan, Mama sebaiknya mulai mengajarkan beberapa hal penting agar anak mama mampu menahan diri dari dorongan mem-bully atau malah menjadi korban.
Lima langkah sederhana di bawah ini bisa Mama praktekkan di kehidupan sehari-hari untuk mengantisipasi terjadinya bullying pada anak.
