- Merasa jengkel atau sedih atau marah setelah menggunakan media sosial, internet, dan aktivitas telepon,
- menutup-nutupi aktivitasnya di dunia maya,
- menjauhi keluarga dan teman dekat,
- menjauhi sekolah dan aktivitas sosial,
- nilai pelajaran sekolah turun drastis, merasa jengkel, dan sering berbuat ulah,
- menjadi malas unruk menggunakan komputer dan smartphone,
- tiba-tiba kaget, terlihat panik bila ada pesan singkat masuk ke smartphone atau email,
- menjauhi dan menghindari diskusi soal komputer atau aktivitas smartphone.
Penting! Ini Tips dan Trik Mencegah Anak Menjadi Korban Cyber Bullying

Di zaman modern sekarang ini, anak Mama mungkin sudah punya smartphone atau laptop dan sangat akrab dengan internet juga media sosial. Sesama anak sebaya, mereka sudah bisa ikut saling mem-bully di media sosial.
Hati-hati, mereka jadi rentan cyber bullying, lho.
Nah ini hal-hal mengenai cyber bullying yang perlu Mama beritahu ke anak-anak. Simak bareng Popmama.com ya bunda.
Apa itu cyber bullying?

Cyber bullying adalah penggunaan teknologi untuk mengejek, menghina, mempermalukan, dan mengancam seseorang. Menurut Kids Health, istilah cyber bullying ini biasanya dipakai untuk kalangan anak-anak, tetapi untuk orang dewasa, istilah ini berubah menjadi “cyber-harassment” atau “cyber stalking.”
Cara mengidentifikasi cyber bullying

Mungkin, anak mama masih bingung mengenai cyber bullying karena tidak tahu. Ia tidak sadar bahwa telah menjadi korban.
Salah satu tanda korban cyber bullying adalah bila anak mama mendapat komentar atau pesan teks yang berbau mengejek atau mengancam di halaman media sosialnya atau melalui pesan pribadi di akunnya.
Jelaskan bentuk-bentuk pem-bully-an melalui media sosial dan dorong anak mama untuk melaporkan hal itu kepada Mama, Papa, atau gurunya.
Mama juga bisa membantu melaporkan akun pem-bully ke tim keamanan media sosial dan merekomendasikan agar akun tersebut ditutup. Secara pribadi, Mama bisa membantu anak mama untuk memblok akun itu.
Efek dari cyber bullying

Bullying di media internet sama efeknya seperti bullying langsung.
Bullying memicu penyakit kejiwaan seperti depresi, anxiety disorder, dan jika keterlaluan, bisa mendorong orang depresi berat hingga berupaya melakukan bunuh diri.
Tips untuk Mama
Mama, kenali tanda-tanda anak yang mengalami cyber bullying:
Yang harus Mama lakukan

Mintalah bantuan dari professional seperti guru bimbingan sekolah dan/atau psikolog. Bila cyberbullying dilakukan oleh teman anak di sekolah, pihak sekolah bisa mengambil tindakan.
Mama juga bisa memberitahu anak bahwa itu bukan kesalahannya dan banyak orang yang juga mengalaminya. Mama juga memberitahu anak untuk tidak menanggapi orang tersebut.
Mama juga bisa memblokir akun sosial orang tersebut, mengurangi akses internet di aktivitas anak, dan memberikan pengarahan kepada anak cara menggunakan internet dan media sosial yang aman.
Yuk, selamatkan anak mama!
Baca Juga:
- Lorem ipsum


















