Menurut ahli gizi Jansen Ongko, Msc, RD, malnutrisi masih menjadi masalah besar di Indonesia. Malnutrisi terjadi saat tubuh mengalami ketidakseimbangan asupan nutrisi. Salah satunya yang sering terjadi pada anak usia sekolah adalah defisiensi atau kekurangan nutrisi meski tidak kekurangan makan.
Mengapa bisa begitu?
Jansen menilai, kekurangan nutrisi terjadi akibat anak makan makanan tidak bergizi. Sehingga, meski perutnya kenyang, tubuhnya tidak mendapat nutrisi.
Tubuh manusia idealnya tercukupi dengan zat gizi makro untuk memroduksi energi dan zat gizi mikro agar organ tubuh berfungsi dengan baik. Jika zat gizi makro ini kurang, bisa menyebabkan marasmus karena kekurangan protein, kwashiorkor (kurang energi), dan stunting.
Begitu juga jika kekurangan zat gizi mikro yang bisa menyebabkan anemia karena kekurangan zat besi, gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) yang disebabkan kurangnya asupan yodium, dan kekurangan vitamin A yang bisa menimbulkan masalah pada penglihatan.