Pengorbanan seorang Mama memang tak ada yang bisa menandinginya. Seorang ibu di Singapura bernama Jen Wang didiagnosis menderita kanker kolon (usus besar) stadium 4.
Hebatnya, ia berjuang melawan penyakit ganas tersebut dalam keadaan mengandung calon anak keduanya.
Saat semua dokter yang ditemui menyarankan Jen Wang untuk menggugurkan kandungannya agar bisa melakukan perawatan intensif, ia menolaknya. Jen Wang percaya bahwa Tuhan mengatakan kepadanya untuk tidak menyerah dengan bayi itu.
“Aku mendengar Tuhan berkata, jadilah kuat dan berani. Bayi yang ada dalam kandunganmu adalah bunga yang akan berkembang meski dalam situasi yang sulit,” ungkap Jen Wang.
Kisah menyakitkan ini berawal saat kandungan Jen Wang berusia 15 minggu, punggung bagian bawahnya merasakan nyeri tusukan. Setelah melakukan pemeriksaan urologi dan melihat hasil MRI (Magnetic resonance imaging),didapati tumor yang menekan ureter, sehingga menyebabkan ginjal Wang tidak berfungsi dengan baik.
Jen Wang akhirnya harus menjalani operasi sebanyak dua kali untuk mengangkat tumor tersebut pada kehamilan 16 minggu. Barulah ia mengetahu bahwa tumor itu adalah kanker yang agresif bernama adenocarcinoma. Meski sel kankernya telah menyebar ke seluruh tubuh, Wang bersikap tenang.
Ia hanya berujar bahwa yang dialaminya adalah ujian dari Tuhan.
"Saat itu, saya merasa bahwa Tuhan sudah mempersiapkan saya menerima ujian ini, dan saya memutuskan untuk mengambil hikmahnya sembari mempersiapkan kematian saya,” kata Jen Wang.
Berbeda dengan Wang, suaminya yang bernama Jeremy sangat tertekan dengan kondisi istrinya yang tengah berjuang melawan kanker stadium 4.
Wang sempat bertanya pada suaminya yang berprofesi sebagai konsultan hukum ini, apakah menyesal menikahinya, dengan penuh haru Jeremy menjawab akan tetap menikahinya meski waktu diputar kembali.
