Berdasarkan penjelasan Prof. Dr. IrMade Astawan, MS dari Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, susu cair jelas lebih baik dari segi kandungan gizinya.
Sayangnya, harga susu cair lebih tinggi sehingga masyarakat lebih memilih susu bubuk. Kurangnya edukasi dari pemerintah soal perbandingan susu ini juga menjadi penyebab budaya minum susu kurang baik di Indonesia.
Tapi susu cair yang ada di pasaran hanya boleh dikonsumsi oleh anak berusia di atas 1 tahun, atau menjelang lepas ASI di usia 2 tahun. Kandungan protein dalam susu cair bersifat makromolekul atau lebih susah dicerna oleh metabolisme bayi yang masih sederhana.
Disarankan juga untuk para Mama memilih susu cair tanpa rasa atau plain. Karena tambahan perasa dan gula dalam susu mengurangi kandungan gizi asli dari susu itu sendiri.
Jika si Kecil kurang suka dengan rasanya yang hambar, Mama bisa menambahkan madu asli untuk pengganti gula.
Setelah membaca penjelasan di atas, semoga Mama terbantu dalam menentukan susu yang baik untuk si Kecil. Harga lebih mahal sedikit tentu bukan masalah jika dibandingkan dengan kesehatan si Kecil.