Mengulik Pengalaman Naik BYD Dolphin, Serba Praktis dan Futuristik

Mobil listrik kini kian diperhitungkan sebagai pilihan kendaraan urban. Salah satu model yang mencuri perhatian adalah Dolphin, dengan kombinasi harga terjangkau dan fitur modern. Bagaimana pengalaman berkendara serta keunikan yang ditawarkan mobil listrik satu ini?
1. Desain Modern dengan Konsep 'Ocean Aesthetics'
Dolphin tampil menonjol dengan desain membulat yang terinspirasi dari nuansa laut. Permukaan bodi halus dan lampu depan LED sipit berpadu dengan dimensi kompak, cocok mendukung mobilitas di tengah kota yang dinamis. Dengan ukuran panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm, mobil ini mudah dikendalikan di jalanan urban tanpa mengorbankan kenyamanan.Di sisi interior, kabin Dolphin terasa bersih dan modern. Layar sentuh floating berukuran 12,8 inci menjadi pusat atensi, apalagi layar ini dapat diputar horizontal atau vertikal sesuai kebutuhan. Material yang digunakan cukup premium di kelasnya, bahkan ruang kaki dan kepala tergolong lega, baik di bangku depan maupun belakang. Varian warna yang variatif juga memberikan keleluasaan bagi kamu untuk mengekspresikan gaya.
2. Performa Motor Listrik dan Baterai Andal untuk Aktivitas Harian
Di balik tampilannya yang kalem, Dolphin mengandalkan motor listrik 70 kW (sekitar 94 hp) dengan torsi 180 Nm. Kinerja mobil ini cenderung responsif, terutama untuk akselerasi di kecepatan rendah dan menengah yang sering ditemui pada lalu lintas kota. Dengan tenaga yang disalurkan ke roda depan, pengalaman berkendara terasa mulus dan minim suara.Bagian baterai memanfaatkan teknologi Blade Battery berkapasitas 44,9 kWh. Baterai ini dikenal efisien dan tahan lama. Sekali pengisian penuh, jarak tempuh mencapai 410 km menurut standar NEDC, atau sekitar 340 km dengan standar WLTP yang lebih realistik. Untuk rute sehari-hari hingga perjalanan antarkota jarak dekat, kapasitas ini sudah sangat memadai.
3. Waktu Pengecasan dan Persaingan di Kelas Mobil Listrik
Pengisian daya Dolphin fleksibel sesuai kebutuhan. Untuk arus AC 7 kW, waktu pengecasan penuh sekitar 6–7 jam sehingga ideal untuk diisi saat malam. Jika butuh pengisian cepat, Dolphin mendukung fast charging DC hingga 60 kW yang memungkinkan dari 30% ke 80% hanya sekitar 30 menit. Fitur ini tentunya relevan untuk mobilitas harian tanpa khawatir kehabisan daya.Di pasar Indonesia, Dolphin hadir sebagai salah satu opsi mobil listrik dengan banderol kompetitif. Mobil ini kerap dibandingkan dengan Wuling Binguo EV, MG 4 EV, dan Neta V. Namun, Dolphin dinilai unggul dalam pengalaman berkendara, kualitas pembuatan, serta efisiensi teknologi baterai yang dikembangkan sendiri oleh pabrikan.
Sebagai salah satu pemain baru di kancah mobil listrik urban, Dolphin memberi pengalaman berkendara yang praktis dan menyenangkan. Fitur-fitur modern serta efisiensi baterai menjadi nilai lebih dalam menjalani aktivitas sehari-hari di kota besar. Melihat perkembangan teknologi dan preferensi pengguna, mobil listrik seperti Dolphin bisa jadi pilihan tepat untuk mobilitas masa kini.