Sebenarnya, hamil setelah melahirkan bukanlah sesuatu yang dilarang dan sah-sah saja secara medis. Toh bagaimanapun juga, Mama mungkin ingin memberikan adik bagi si kecil di kemudian hari, bukan?
Namun, hal yang menjadi masalah di sini adalah soal kemungkinan terpecahnya fokus Mama antara hamil dan mengurus Si bayi.
Mama masih ingat kehamilan trimester pertama? Trimester pertama agaknya membuat Mama enggan melakukan berbagai aktivitas, bukan?
Nah, bayangkan jika ketidaknyamanan trimester pertama ini datang ketika Si bayi baru berusia sekitar beberapa bulan.
Mama pasti akan sangat kerepotan.
Dikhawatirkan nantinya Mama tidak akan bisa memberikan perhatian serta kasih sayang kepada si kecil yang baru berusia beberapa bulan karena mama sedang hamil lagi.
Hal inilah yang menjadi penyebab banyak dokter mengatakan bahwa melakukan hubungan intim setelah 6 bulan dari pasca melahirkan.
Namun, hal itu ditakutkan menjadi penyebab Mama mengurangi perhatian mama terhadap bayi yang baru lahir. Setelah mengetahui masa subur pasca proses melahirkan, mama bisa menunda sedikit waktu untuk kehamilan yang selanjutnya baru setelah bayi mama berumur satu tahun.
Setelah si Kecil yang pertama berusia dua tahun, maka Mama bisa lebih leluasa untuk membagi fokus ke beberapa hal, termasuk di antaranya untuk hamil lagi dan memberikan adik bagi si Kecil.
Bayi yang sudah berusia 1 tahun sudah bisa untuk ditinggal sesekali untuk melakukan aktivitas lainnya.
Jika ingin hamil lagi, Mama hanya perlu mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan tubuh pada saat hamil.
Itulah tadi ringkasan cara cepat hamil yang bisa Mama ketahui.
Namun, jika Mama ingin istirahat sejenak dari kehamilan, maka alangkah baiknya berhati-hati saat berhubungan intim.
Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan yang biasa Mama temui.
Gunakan alat kontrasepsi atau lakukan perhitungan masa subur setelah melahirkan.
Baca juga:
- Penyebab Haid Tidak Teratur dan Pengaruhnya dengan Masa Subur
- Cara Menghitung Masa Subur Perempuan dengan Siklus Haid Teratur