Kondisi bayi yang terlilit tali pusar memang sangat membahyakan. Apalagi, bayi Emily dikatakan terlilit sebanyak tiga kali. Akibatnya, sang bayi jadi sulit bernafas dan juga bergerak. Itulah kenapa jumlah gerakan di perut menjadi menurun. Hal ini tentu merupakan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.
Bahkan, dokter mengatakan jika Emily telat memeriksakannya ke dokter, bayinya bisa saja kehilangan nyawa.
Untuk mengtasi kondisi ini, akhirnya bayi Emily terpaksa dilahirkan 7 minggu lebih cepat dari prediksi waktu kehalirannya. Bayi Emily dilahirkan melalui proses sesar dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Meskipun begitu, bayi Emily tetap lahir dalam keadaan sehat. Bahkan, Emily sangat bersyukur dengan adanya aplikasi kehamilan ini. Count the Kicks secara tidak langsung sangat berperan dalam menjaga keselamatan sang bayi dan dirinya.
Cerita tersebut tentu menjadi alasan betapa pentingnya mama untuk menghitung gerakan bayi setiap harinya. Menjadi calon mama tentu tidak hanya memerlukan kasih sayang, tetapi juga pengetahuan yang cukup akan kesehatan janin.
Banyak hal yang saat ini bisa digunakan untuk mengecek kesehatan janin, termasuk dengan menggunakan aplikasi Count the Kick. Aplikasi ini bisa diunduh pada Google PlayStore di smartphone mama.