Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perhatikan! Posisi Tidur Bayi untuk Mencegah Sindrom Kematian Mendadak

Mama, masih bingung memilih posisi tidur yang tepat untuk bayi? Cari tahu dulu plus-minusnya sebelum menentukan.

Posisi tidur bayi sering dikaitkan dengan Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS (kematian mendadak pada bayi).

SIDS adalah sindrom kematian mendadak yang terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Kematian ini tidak ditandai gejala tertentu. Meski telah bertahun-tahun diteliti, penyebab SIDS belumlah diketahui secara pasti. Ada dugaan sindrom kematian ini dipengaruhi dengan posisi tidur bayi.

Secara statistik di Eropa dan Amerika, kasus SIDS banyak terjadi pada bayi yang tidur tengkurap. Penelitian tahun 2010 di Amerika menunjukan kematian mendadak pada bayi mencapai 2.500 kasus setiap tahunnya. Itulah sebabnya, Amerika gencar melakukan kampanye agar bayi-bayi tidak tidur dalam posisi tengkurap. Tapi di Indonesia kasus sindrom kematian mendadak ini jarang terjadi. Meski begitu Mama tetap harus berhati-hati.

Teori Penyebab SIDS

Para peneliti telah puluhan tahun melakukan studi tentang SIDS. Mereka membuat studi tentang kemungkinan kematian bayi karena posisi tidurnya yang salah.

Beberapa teori mengungkapkan bahwa bayi tidur tengkurap memberi tekanan pada rahang bayi, akibatnya ia sulit bernapas. Teori lainnya mengatakan, bayi tidur tengkurap akan menghirup udara yang telah dikeluarkannya, yang mengandung karbondioksida, sehingga kadar oksigen di dalam tubuh bayi menurun.

Tidur tengkurap bukanlah faktor tunggal terjadinya SIDS. Sejumlah pakar menduga ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan kematian mendadak pada bayi ini, diantaranya:

  • Kelahiran prematur,
  • berat badan bayi di bawah normal saat lahir,
  • paparan asap rokok saat dalam kandungan,
  • kelainan pada otak,  
  • infeksi pernapasan pada bayi seperti flu.

Posisi Tidur Terlentang Apakah Aman?

Untuk itu posisi tidur yang paling disarankan untuk newborn adalah terlentang.

Sebuah organisasi kesehatan anak di Amerika mengatakan tidak ada risiko mengkhawatirkan seperti tersedak pada posisi terlentang. Posisi tidur seperti ini terbukti meminimalisasi sindrom kematian bayi mendadak sebanyak 50 persen.

Dokter merekomendasikan bayi tidur terlentang hingga usia 6 bulan.

Terlalu lama tidur terlentang juga memungkinkan menghambat pertumbuhan rambut belakang kepala. Mama tidak perlu khawatir soal ini, rambut Si Bayi kelak akan tumbuh normal. Tunggu saja sampai bayi berusia sekitar 7 bulan dan mulai bisa tidur miring sendiri. 

Namun, ada aturan saat bayi tidur terlentang, antara lain: 

  • Mama harus memastikan bahwa di sekeliling bayi tidak terdapat benda-benda, misalnya selimut atau boneka, yang bisa terjatuh atau tergeser dan menutup hidung bayi sehingga menghambat pernapasannya. 
  • Mama harus tetap memerhatikan bayi meskipun tidur dalam posisi terlentang. Bayi yang sudah bisa membalik tubuhnya atau di atas usia 4 bulan, bisa saja merubah posisi tidur dan membahayakan dirinya. 
  • Jika habis minum ASI, bayi harus disendawakan, sebab mungkin saja, jika ia gumoh dalam posisi tidur terlentang, muntahan masuk jalur napasnya dan menyebabkan SIDS. 

Apakah Posisi Tengkurap Berbahaya?

Sebenarnya, literatur medis mengungkapkan bahwa tidur tengkurap membuat bayi lebih nyaman. Tidur pun lebih nyenyak, tidak rewel, bahkan baik bagi gerak pernapasan ,dan perkembangan motoriknya.

Namun ada sejumlah catatan yang Mama harus waspadai. Memposisikan bayi tidur miring atau tengkurap tidak boleh terlalu lama. Mama disarankan sering-sering mengubah posisi tidurnya, agar bayi selalu aman.

Posisi tengkurap juga tidak dianjurkan saat bayi tidur dengan perut kenyang karena dapat mengganggu pencernaan dan pernapasan.

Ini caranya agar bayi tidur aman dengan gaya tengkurap: 

  • Tempatkan bayi di atas kasur yang padat (tidak empuk) dan jangan menggunakan bantal,
  • jauhkanlah ia dari benda-benda yang membahayakan tidurnya seperti boneka, selimut, atau mainan lainnya,
  • Jaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau terlalu panas, 
  • Jangan merokok di ruangan bayi,
  • Sebaiknya bayi baru lahir tidur bersama dengan orangtua dalam satu kamar, namun di ranjang yang berbeda. Dengan begitu Mama bisa optimal mengawasi si Kecil saat tidur.

Selamat tidur nyenyak Sayang!

Baca juga: Kenali SIDS, Sindrom Kematian Mendadak yang Sering Menyerang Bayi

Share
Topics
Editorial Team
Erick akbar
EditorErick akbar
Follow Us

Latest in Baby

See More

Coba faq

16 Des 2025, 10:02 WIBBaby
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

artikel popmama 3

05 Des 2025, 11:21 WIBBaby
ss_b852c013e11bbeddad8e6ce3d9887eb9b0d75c5a.1920x1080.jpg

Artikel popmama 2

05 Des 2025, 11:21 WIBBaby
img-20240127-085452-b2e6ddbc350476df07b37ee6949b2699_600x400.jpg

Artikel popmama 1

05 Des 2025, 11:21 WIBBaby
337819933_806911634286576_3052867623770180604_n.jpg

ada

07 Okt 2025, 00:00 WIBBaby
dok. pribadi

Artikel popmama

15 Sep 2025, 14:11 WIBBaby
docisni

artikel vivo

04 Sep 2025, 09:15 WIBBaby
ini dari apel

Artikel apel

04 Sep 2025, 09:10 WIBBaby
docisni

cek internal link lagi

03 Sep 2025, 17:02 WIBBaby
http://cdn.idntimes.com/content-images/post/old/8069c-obama_imgflip.jpg

ARTIKEL BREAKING LAGI BABY

26 Agu 2025, 13:52 WIBBaby
Nulla facilisi

ARTIKEL BREKING BARU BABY

26 Agu 2025, 13:51 WIBBaby
http://i1382.photobucket.com/albums/ah270/akhayaprisca/noah3_zpswbjbmcfb.jpg

ARTIKEL POPMAMA BREAKK

26 Agu 2025, 13:12 WIBBaby
doc/pribadi/IDN

ARTIKEL BREAKING POPMAMA

22 Agu 2025, 09:23 WIBBaby