Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

4 Latihan Agar Otot Bayi Sehat dan Kuat

Bayi banyak menghabiskan waktu dengan berbaring, bertumpu pada otot dan tulang punggungnya. Jika terlalu sering, ini nggak baik lho, Ma.

Menurut Meena Chintapalli, MD, seorang dokter anak di San Antonio, dalam salah satu laporannya menyebutkan si Kecil tetap memerlukan gerak olahraga.

Memang pada usianya, bayi suka melakukan gerakan seperti memukul benda di sekelilingnya, menendang-nendang, atau menggeliat saat Mama mengganti popoknya.

Meena menyebut gerak ini baik untuk melatih otot kecilnya.

Tapi, gerakan kecil ini perlu dilakukan dengan berbagai variasi karena otot nggak mungkin hanya terbentuk dalam dalam kondisi terlentang. Si Kecil membutuhkan otot yang kuat untuk mengangkat kepalanya, berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.

Ikuti 4 exercise ini yuk Ma, agar otot bayi kuat sehingga motoriknya berkembang dengan baik.

1. Tummy time

Posisi tengkurap baik untuk membangun otot di leher, lengan, bahu, punggung, dan perutnya.

Robert Pantell, MD, pengarang buku Taking Care of Your Child mengatakan tummy time bisa dilakukan sejak hari pertama pulang dari rumah sakit.

“Lakukanlah sesi tummy time, cukup tiga sampai lima menit. Setelah bayi diletakkan di atas selimut atau mainan di lantai, Mama bisa temani bayi dengan tersenyum, bicara, bernyanyi, atau membuat wajah lucu di hadapannya. Goyangkan satu set kunci yang mengeluarkan bunyi, atau letakkan mainan di genggamannya,” ujar Dr Pantell.

Pada awalnya, mungkin bayi akan rewel dan gelisah karena posisi yang tidak nyaman dengan perutnya. Tapi Mama nggak perlu khawatir, semakin sering latihan semakin kuat ototnya, si Kecil pun pelan-pelan akan terbiasa dan justru menikmatinya.

2. Sit Up

Gerakan sit up pada bayi baik untuk memperkuat otot di bahu, lengan, dan punggungnya. Begitulah  yang diungkapkan Steve Sanders, Ed.D, pengarang buku Encouraging Physical Activity in Infants.

Ingat ya Ma, latihan ini disarankan dilakukan saat bayi berusia 6 minggu.

Mama bisa mulai gerakan awal dengan pegang lengan bawahnya dan tarik perlahan ke arah Mama. Hati-hati dalam menjaga posisi kepala bayi. Letakkan lengan mama di belakang bahunya dengan tangan di belakang kepalanya agar tidak terlepas.

Aktivitas ini menyenangkan lho, Ma bagi si Kecil, saat wajah Mama semakin dekat dengan wajahnya.

Meski dibantu, si Kecil akan secara alami melenturkan otot perutnya dan bekerja untuk menjaga agar kepalanya  sejajar dengan tubuhnya, sehingga memperkuat otot dan membangun keseimbangannya.

Selain itu, posisi ini juga baik untuk komunikasi yang lebih intim dengannya.

3. “Bersepeda”

Bantu bayi menggerakan kedua kakinya seperti sedang bersepeda. Latihan ini dilakukan bayi dalam posisi duduk atau berbaring.

“Letakkan punggung bayi di kasur, gerakan kedua kakinya ke atas dan ke kebawah seolah mengayuh sepeda,” kata Dr. Chintapalli.

Selingi latihan dengan bernyanyi dan berbicara pada bayi. Ulangi gerakan tiga sampai lima kali, istirahat dan kemudian ulangi. Lanjutkan latihan selama bayi menunjukkan ketertarikan dengan tersenyum, melakukan kontak mata, dan menendang.

Latihan ini berfungsi menguatkan otot kaki, pinggul, lutut, dan perut, juga bermanfaat bagi fleksibilitas anggota tubuh bayi untuk meningkatkan daya jangkauannya.

4. Angkat berat

Latihan ini nggak seperti “angkat beban” orang dewasa. Mama buth insting yang kuat untuk mengukur kemampuan si Kecil mengangkat benda-benda di sekelilingnya.

Ambillah beberapa benda atau mainan yang bisa digenggam, dan memiliki nilai berat yang bisa diangkat dan diturunkan oleh tangan mungilnya.

Dudukkan ia, bisa dipangku atau dalam bouncer, letakkan beberapa macam benda di depannya. “Dorong” ia untuk mengangkatnya dan meletakkannya.

Mama sebaiknya mencontohkannya agar si Kecil menirukan gerakan tersebut.

Latihan berulang ini meningkatkan kemampuan menggenggam si Kecil, memperbaiki koordinasi mata-tangan, dan membantu mengembangkan otot-otot di bahu, lengan, dan tangannya.

Begitu dia mulai menggenggam barang, biasanya sekitar usia 3 atau 4 bulan, gunakan apa yang ada di sekitarnya, seperti mainan kecil, dan benda lain dengan berbagai ukuran dan bentuk.

Lihat, betapa kuatnya si Kecil!

Share
Topics
Editorial Team
Sandra Ratnasari
EditorSandra Ratnasari
Follow Us

Latest in Baby

See More

Coba faq

16 Des 2025, 10:02 WIBBaby
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

artikel popmama 3

05 Des 2025, 11:21 WIBBaby
ss_b852c013e11bbeddad8e6ce3d9887eb9b0d75c5a.1920x1080.jpg

Artikel popmama 2

05 Des 2025, 11:21 WIBBaby
img-20240127-085452-b2e6ddbc350476df07b37ee6949b2699_600x400.jpg

Artikel popmama 1

05 Des 2025, 11:21 WIBBaby
337819933_806911634286576_3052867623770180604_n.jpg

ada

07 Okt 2025, 00:00 WIBBaby
dok. pribadi

Artikel popmama

15 Sep 2025, 14:11 WIBBaby
docisni

artikel vivo

04 Sep 2025, 09:15 WIBBaby
ini dari apel

Artikel apel

04 Sep 2025, 09:10 WIBBaby
docisni

cek internal link lagi

03 Sep 2025, 17:02 WIBBaby
http://cdn.idntimes.com/content-images/post/old/8069c-obama_imgflip.jpg

ARTIKEL BREAKING LAGI BABY

26 Agu 2025, 13:52 WIBBaby
Nulla facilisi

ARTIKEL BREKING BARU BABY

26 Agu 2025, 13:51 WIBBaby
http://i1382.photobucket.com/albums/ah270/akhayaprisca/noah3_zpswbjbmcfb.jpg

ARTIKEL POPMAMA BREAKK

26 Agu 2025, 13:12 WIBBaby
doc/pribadi/IDN

ARTIKEL BREAKING POPMAMA

22 Agu 2025, 09:23 WIBBaby