“Caranya (menghilangkan kasus dengue) yang pertama adalah pencegahan, kemudian terapi awal dan lebih dini. Kemudian yang paling penting adalah nanti akan didatangkan inovasi-inovasi pengobatan baru, salah satu diantaranya adalah penggunaan vaksin dengue. Walaupun vaksin dengue masih dalam trial di beberapa tempat, namun pilot study-nya sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,” kata Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D selaku Wakil Menteri Kesehatan RI.
Waspada DBD, Vaksin Dengue Penting untuk Kuatkan Perlindungan

Dengue atau DBD (demam berdarah) menjadi salah satu penyakit yang kasusnya banyak ditemui di negara tropis seperti Indonesia, dan berisiko menyebabkan kematian. Sayangnya, pengetahuan mengenai bahaya penyakit ini di Indonesia masih belum tersebar luas.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan angka kasus DBD di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan tahun 2024 jadi puncak kasus DBD terparah di Indonesia. Tercatat sebanyak 257.445 kasus DBD dan menyebabkan kematian 1.461 nyawa.
Angka tersebut tentu menimbulkan kekhawatiran sehingga kini pemerintah menciptakan vaksin dengue untuk menguatkan daya tahan tubuh.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah meluncurkan program Waspada DBD Lindungi Keluarga Selamatkan Masa Depan. Program yang diluncurkan pada Rabu (23/4/25) di Jakarta, berbentuk video, website cegahdbd.com, dan platform Whatsapp Cegah DBD.
Simak penjelasan lebih lanjut tentang waspada DBD, vaksin dengue penting untuk kuatkan perlindungan yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
Vaksin Dengue Merupakan Inovasi Pengobatan Baru

Melakukan vaksin dengue menjadi solusi terbaik saat ini untuk melindungi diri dari virus dengue serta mencegah kondisi kritis saat terjangkit virus ini.
Vaksin ini menjadi inovasi dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi target zero death of dengue yang juga dicanangkan bersama World Health Organization (WHO).
Saat ini vaksin dengue mulai marak dikampanyekan sebagai langkah untuk mencegah terjadinya DBD.
Hingga saat ini, Dante juga mengatakan bahwa kajian dan penelitian juga masih dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat luas.
















