Selama kehamilan, wajar jika berat badan perempuan terus bertambah. Kenaikan berat badan ini dipengaruhi dari tambahan berat janin, plasenta, air ketuban, payudara, rahim, volume darah, volume cairan, dan cadangan lemak yang ada di dalam tubuh mama.
Seringkali kita ditanya, “Kehamilannya, sudah berapa miggu?” atau, “Sudah naik berapa kilo berat badannya?”
Idealnya kenaikan berat badan mama saat hamil antara 5-18 kg. Kenaikan berat badan di trimester pertama dikatakan aman jika mengalami kenaikan 0,5 – 2 kg.
Selanjutnya berat badan mama akan bertambah setiap minggu di trimester kedua dan ketiga sekitar 0,4 – 0,59 (untuk berat badan di bawah normal), 0,36 – 0,45 kg (untuk berat badan normal), 0,23 – 0,32 kg (untuk berat badan berlebih), dan 0,18 – 0,27 kg (untk berat badan obesitas).
Nah, coba cek berat badan mama sekarang, apakah kelebihan atau justru dibawah normal? Hati-hati ya ma, keduanya enggak baik untuk kesehatan mama dan juga janin dalam kandungan. Kelebihan berat badan saat hamil bisa memengaruhi kondisi kehamilan bahkan saat proses dan pasca persalinan, salah satunya dalam proses menyusui.
Maka dari itu menyusui adalah hal penting yang harus dipersiapkan jauh sebelum persalinan, bukan menjelang atau bahkan setelah melahirkan. Pada banyak kasus, Air Susu Ibu tidak langsung keluar usai melahirkan. Butuh waktu 2 -3 hari ASI baru bisa keluar dan diberikan kepada bayi.
Menurut spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ivander .R. Utama, SpOg, penting untuk mempersiapkan produksi ASI sejak kehamilan trimester kedua. "ASI sebetulnya sudah bisa di prepare pada saat kehamilan usia 20-24 minggu", jelas dr. Ivander.
Dokter spesialis kandungan ini justru menyayangkan fakta masih banyak mama yang tidak mempersiapkan produksi Air Susu Ibu di kehamilan trimester kedua.
