Kehamilan trimester pertama adalah masa penyesuaian, wajar kalau Mama mengalami berbagai perubahan di dalam dan luar tubuh.
Ada perubahan yang dinilai positif dan juga ada yang sebaliknya.
Nah, supaya nggak baper yuk kita bahas apa saja hal yang paling sering dikeluhkan ibu hamil di trimester pertama.
Berikut ulasan dari Popmama.com disertai solusinya ya.
Ada beberapa orang yang tidak mengalami mual di awal kehamilan, tapi banyak juga yang merasakannya.
Biasanya dialami pada kehamilan trimester pertama, kadang berakhir di kehamilan 14 minggu.
Kebanyakan rasa mual datang di pagi hari,makanya disebut dengan istlah morning sickness. Nah, bagi Mama yang sering mengalami morning sickness, jangan baper ya.
Cara mengatasi morning sickness ini adalah dengan menghindari makanan yang menganduk lemak, berusahalah untuk istirahat teratur, banyak minum cairan, dan makanlah dalam porsi kecil tapi sering.
Rasa mual itu wajar, asalkan tidak disertai dengan penurunan berat badan yang signifikan.
Jika mual dan muntah sering sekali terjadi dan Mama susah untuk istirahat atau makan apapun, segera periksa kehamilan ke dokter kandungan.
Kenali juga gejala hiperemesis gravidarum. Keadaan yang levelnya lebih parah daripada morning sickness.
Hamil trimester pertama memberikan pengalaman baru untuk kamu. Sebentar-sebentar kamu jadi ingin ke toilet, rasanya susah banget untuk menahan buang air kecil.
Padahal, setelah dicoba, ternyata sedikit atau bahkan tidak ada urin yang keluar. Nah, hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan hormon HCG yang akan meningkatkan aliran darah ke area panggul selama kehamilan.
Sering buang air kecil saat kehamilan juga karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Selain itu, penyebabnya bisa juga karena peningkatan fungsi ginjal sehingga pembuangan racun terjadi cukup sering.
Kondisi sering buang air kecil ini masih dapat dialami ibu hamil bahkan ketika sudah melewati trimester pertama.
Pendarahan yang dimaksud sebagai gejala umum kehamilan trimester pertama adalah pendarahan ringan dan tidak berkelanjutan.
Pendarahan ini hanya berupa bercak darah yang menempel di pakaian dalam saja.
Namun, bila pendarahan disertai dengan rasa nyeri yang tak tertahankan, maka segera konsultasikan ke dokter atau bidan untuk mengetahui kondisi kehamilan mama agar tidak membahayakan untuk janin dan Mama.
Biasanya mood swing lagi-lagi disebabkan karena adanya perubahan hormon. Inilah yang membuat perasaan menjadi tidak menentu setiap saat.
Kadang hal ini bisa menguras emosi Mama. Efeknya kadang bisa membuat mama malas untuk melakukan aktivitas harian.
Sebenarnya mood swing tidak terlalu berbahaya, tapi bisa jadi merugikan mama atau orang lain. Misal, jika mama dalam keadaan terdesak bisa jadi memancing emosi.
Buruknya jika kamu jadi mudah marah dan mengeluarkan kata-kata yang mungkin merugikan kamu atau orang lain.
Jika kamu mengalami ini, sebaiknya ceritakan kepada orang terdekat. Kamu bisa share ke pasangan tentang hal yang kamu alami. Hal ini sangat penting agar kamu merasa nyaman selama masa kehamilan.
Nyeri punggung disebabkan dorongan dari rahim yang membesar. Pada kehamilan trimester pertama kamu memang mulai mengalami keluhan nyeri punggung.
Tapi puncaknya justru nanti setelah memasuki trimester ketiga. Solusi keluhan nyeri punggung adalah dengan mengatur posisi tidur. beristirahat yang cukup, relaksasi atau lakukan yoga.
Itu tadi adalah beberapa keluhan ibu hamil yang paling sering dirasakan dan menjadi bagian dari kehamilan trimester pertama.
Tetapi, Mama tidak perlu khawatir asalkan keluhannya tidak terjadi secara berlebihan.